Kau membuatku berfikir

Terpana akan megahnya dunia
Tak seiring olehnya menyapa
Antara tidak dan merasa
Hingga saat tibalah waktunya
Dimana ia mulai cerita
Masa lalunya
Itu bagaimana??
Kau membuatku berfikir....
Awal mulanya tidak seperti itu
Berfikir tak menentu
Dari arah yang tak tertuju 
Semuanya mengarah padaku
Hingga akhirnya aku mulai berfikir
Inikah kisahku???
Melatih perasaan itu tidak gampang yang kau fikirkan
Jika kau merasakan apa yang kurasakan
Maka taulah arti dari yang kuharapkan
Bacalah hatiku dalam fikiran
Membuat hati tak manjadi salah pengertian
Kuharap dalam impian ini
kau tidak menyia-nyiakan 
Perlahan kau tau batapa besar kasih yang tak sepadan
Oleh yang kau fikirkan 
Aku tak mungkin salah merangkai kata
Aku berfikir sejenak agar menyenangkan 
Aku tak mau menjadi manusia yang tak berbudi pekerti
Yang aku inginkan apa yang aku rasakan
Sejujurnya hati ini sakit ketika katamu terangkai menjadi sebuah kalimat
Membuat yang lalu berada di waktu ini kau samakan
Memang yang tadinya gurau bisa berubah tenang
Karena sama sekali aku tak memiliki ide 
Aku tak seperti yang kau harapkan 
Belum mampu dan apakah aku akan seperti ini??
Sungguh kali ini kau membuatku berfikir
Tenangkanlah fikiran yang sesaat itu menjadi indah 
Tempatkanlah hal yang sesuai dengan masa indah
Begitu pula aku yang lemah
Belum sempat memberimu kebahagiaan
Aku tak ingin berjanji lagi untukmu wahai wanita
Karena janjiku tak selalu kau dengarkan
Seakan mendorongku dalam pusatan yang salah
Tiada henti aku berkata ini aku bukan temanmu yang dulu
Ini bukan dulu tapi yang sekarang
Aku mulai berfikir
Seiring majunya waktu dan majunya realita kedepan
Akan susah menyatukan 
Mulailah dengan kebersamaan 
Jangan sampai terjadi kekufuran 
Aku tak ingin kebencian 
Aku tak ingin kau campakkan
Aku ingin kau mengerti sedikit perasaan
Tak ingin dihargai yang berlebihan
Yang aku inginkan kau mengajarkan
Karena aku sadar sekali bahwa aku banyak kekurangan
Daripada kelebihan
Aku mulai berfikir inikah yang dinamakan ketulusan
Setiap saat saja aku dan dia terjadi permasalahan 
Tanggung jawab adalah sebuah keputusan 
Ku sadarkan hati dan perasaan 
Bahwa memang aku belum mampu tuk memberikan
Jika suatu hari nanti ketulusanmu dapat kugengam ditangan
Tak mungkin kulepaskan
Persalahkan saja sebagaimana aku
Yang ini belum mampu
Yang tak mempunyai banyak ilmu
Aku bukanlah orang yang sanggup menjadikan sesuatu
Yang menjadi berharga bagimu
Tak bisa sedikitpun usahaku kau memberikan senyummu
Belum saat ini kisah kita lanjutkan lebih maju
Aku mulai berfikir
Apakah mampu kita lanjutkan dalam hubungan yang menentu
Kau memojokkanku
Hargai aku 
Aku bukanlah orang yang sebelummu
Aku tau yang kau mau itu
tapi aku belum mempunyai keberanian untuk itu
Karena hubungan ini tak tentu
Aku mulai berfikir 
Bahwa kau yang telah menuntunku 
Dari dahulu aku kenal padamu
Hingga waktu ini saja masih dekat denganku
Aku bahagia ketika bersamamu
Namun apakah kau bahagia bersamaku??
Aku mulai berfikir bahwa aku salah mengungkapkan ini padamu
Aku mulai berfikir untuk kedepannya akan kurubah pola ini untukmu
Aku mulai berfikir bahwa kini telah masuk usia larut 
Dan akan kusambungkan lain waktu
Disaat sendu mengundangku

Sekian dariku untukmu 

http://denyupi.tk/

Isakku

Mulai dari pertemuan itu 
Aku sadar bahwa batu belum bisa menjadi intan
Aku mengerti jika angin tak mungkin bisa menggumpal
Aku yakin sendiri tanpamu juga akan baik-baik saja
Seperti dahulu itu aku
Namun yang tadinya gurau menjadi sendu
Yang tadinya menatap jadi menunduk
Ingin kulampiaskan tapi tak ingin dan tak mungkin bisa
Hanya saja dilampiaskan oleh kekesalan sahaja
Apakah bisa dengan cara lain ??
Binasalah...
Musnahlah wahai penggodaku
Basmilah rasa gundah yang berada dalam benakku
Tak tercapai mungkin suatu ujian 
Bukan maksud mempermainkanmu wanita
Tapi semua itu diluar kebatasanku
Yang belum bisa menepati janji ini
Dahulu baik-baik saja 
Mengapa era yang bertambah semakin memilukan
Keharmonian semakin bertambah namun suaramu tiada lagi terdengar
Sahabatku....
Jika tangan ini tak mampu lagi berjabat 
Ingin rasanya mulutku mengucap 
Maafkan jika selama ini hanya bisa membuat kesedihan yang begitu dalam 
Usaplah air matamu 
Jika butuhkanku impikanlah
Aku kan datang dalam mimpimu
Ada sebuah rahasia yang masih tersimpan dalam lubuk hatiku ini
Tapi ku tak ingin kau mengetahui sebelum mengenalku lebih dalam
Isakku belum terhapuskan olehmu
Isakku masih tersimpan dalam hati 
Isakku masih tertunda buat yang membutuhkan 
Bermunajat tuk kedepan agar lebih baik
Sahabat,,
Menggapaimu bukan hal yang mudah
Tapi hal yang harus dipertahankan 
Inilah hari yang telah membuat catatan beberapa kalinya lagi
Untuk dapat diingat setiap saat...
Kenanglah bunga yang tertanam diair tenang
Jangan mengenang bunga yang telah terbawa arus air itu
Sungguh menyakitkan!!
Sudah cukuplah hari ini

Semoga tidak terjadi lagi 

http://denyupi.tk/

Kau dan aku satu

Hari itu aku sendiri
Menatap indahnya langit biru ditengah lapang
Menemui alam semesta yang penuh dengan isi
Bertajukkan hiasan malam yang telah berlalu
Kemarin hari yang membuat batinku tertekan
Sedemikian hingga ku tak dapat membacanya
Penuh air yang berlinang diatasnya
Entah apa gerangan hingga bisa seperti itu
Kemarin yang berlalu itu sedikit membuatku ingat akan sesuatu
Apa itu....
Yah aku ingat,,
Hari itu pertama kali aku kenal dengannya
Bertemakan pertemanan biasa saja
Yang datang dari pulau sebrang ,menghuni ditempat yang baru
Alangkah eloknya pulau nan jauh disana
Tempat itu menjadikan inspirasi baruku
Sampai yang dulu aku tak mengingatnya lagi
Apa kabarnya?
Dimana dia?
Apakah dia masih hidup?
Tak sempat lagi aku terbayang lagi sedikit wajahnya
Hingga berlalu begitu saja
Aku laki-laki yang tak ingin dibuat olehnya sebuah perkataan yang tidak mengenakkan
Maafkan aku yang telah melukaimu
Aku sadar bahwa hari ini adalah hari dimana aku telah tiada didekatmu lagi
kini aku bersama yang lain ,tidak lagi denganmu lagi
Mengapa bisa seperti ini ??
Hari ini saksi bisu dalam sebuah perjalanan kehidupan
Untuk menggapai hal yang baru dan indah itu sukar rasanya
Hingga badai pun menerpa
Hujan tak henti-hentinya melukai perasaan yang sedikit sensitif akan hal ini
Aku merasa bersalah dengan semuanya
Dengannya...
Denganmu...
Denganku...
Hari ini manusia berkata bahwa dunia ini fana
Tidak bisa berlandaskan lagi hal yang benar
Tidak lagi berasosiasi kepada hal yang nyata
Namun mereka mengganggap semua itu kotor
Dimana dunia kita
Kalau hal ini dianggap tidak biasa
Mereka hancur lebur diterpa tanah
Hingga tulang belulang tersisa
Aku tak mau seperti itu kawan
Aku ingin hari ini lebih baik dari hari kemarin
Tak ada lagi gunanya bersusah payah lagi
Bukannya kita mau hidup yang enak
Tinggalkan masa lalu itu bukan mudah
Seperti membalikkan telapak tangan kita
Padahal era kita semakin kedepan
Tidak bisa lagi kembali kebelakang
Hari ini sekedar tawa kecil yang ada di bibirku

Apakah mungkin kau dan aku satu??

http://denyupi.tk/

Senjaku

Aku terduduk didepan meja
Dilantai satu tepatnya ruang tamu
Senja mulai menua dan semakin pudar
Berganti mulai hitam menaungi tempat tinggalku
Aku terpesona
Bandung pandanganku
terdengar riuh anak kecil diluar sana
Dengan nya aku terhibur
Aku terpesona
Aku termangu membisu
Hempasan derita ku rasakan
Jiwa ini makin tenggelam
Yang akan lelap dicumbu malam

Tapi kini tidak ada kata pesona bagiku lagi

http://denyupi.tk/

Ayah

Malam ini ingin kutunjukkan sesuatu padamu
Ingin rasanya ku membantumu wahai bundaku
Apalah dayaku sekarang yang tak sampai memelukmu ditengah keheningan malam
Dunia ini kecil dimata orang yang selalu tidak mengerti akan kebaikan
Dan terasa indah bila seseorang itu mengerti makna
Kesabaran hanyalah kepunyaan mahluk semata
Suatu saat indahnya akan terbuang begitu saja
Ayah ....
Kaulah jadi panutan dari semua keluarga
Bibirku tak dapat lagi terucap apapun katamu
Tapi mengapa kau begitu tega melukai ibuku
Teriakan yang keras itu hanya saja mengundang sendu
Melamunkan kepergiannya yang berhatikan lesu
Tuhan ,
Kaulah maha mengerti akan segala yang kurasakan
Tidak lain hanyalah padamu kuserahkan
Semoga Engkau mengabulkan

Amin

http://denyupi.tk/

Sore ini

Dikala senja sore hari
Ku ingin tulis namamu di lembaran ini
Sepi itu tak selalu sendiri
Tak selalu ia menyepi
Dan ia tag menepi
Sepi itu bukan duka
Walau nelangsa
Dalam bahagia
Yang ganjil dalam sunyinya
Detik ini
Menit ini
Jam ini
Hari ini
Minggu ini
Bulan ini
Tahun ini

Kau tetaplah sahabatku

http://denyupi.tk/

Pagi

Bumi ini menampilkan pagi yang indah
Bumi ini kian mempesona terlihat raut mukanya
Saat sang fajar bangun dari tidurnya
Terlihatlah segala penjuru dunia
Rumput yang bergoyang terhembus nafasmu
Fajar telah menyapa mengucapkan selamat datang kepada sang surya
Pagi yang ku tunggu
Pagi yang ku damba
Pagi yang disibukkan oleh setiap insan

Semoga karunia-Mu tetap menampilkan indahny dan selalu tersenyum kepada ku di setiap pagi . Aamiin

http://denyupi.tk/

Surat Untuk Pemilik Kebijakan

Diary, 28 Mei 2014

Bukannya aku menolak sebuah kebijakan
Namun kebijakan terkadang membuat kita membuat dua pilihan 
Waktu ada yang bilang itu berarti,
Ada juga yang bilang sungguh berarti,
Tapi.....
Ada yang bilang biasa saja
Bukannya aku menolak sebuah peraturan
Namun peraturan seperti ini terkadang membuat dua pilihan
Menolong
Dan menjatuhkan
Bukannya aku menolak Teknologi
namun teknologi seperti ini pun membuat dua pilihan
Pilihan yang mengedepankan dan melupakan
Sekarang harus kupilih apa ?
Adakah kebijakan itu ???
Mayoritas mungkin mengalahkan minoritas
Minoritas tertindas
Mayoritas Biasa saja
Minoritas terpuruk
Mayoritas biasa saja
Aku pilih harus seperti apa ?
adakah kebijakan unttuku
Kuulangi ?
adakah kebijakan untukku?
Mungkin ada 
Mungkin pernah
Mungkin sesuatu seperti ini klasik bagi kalian yang pernah
yang ada 
dan yang biasa,
tapi bagiku ini masih baru dan masih mencoba tuk mencari sebuah solusi 
uhh,,,,
Kesalpun tak tersampaikan lagi
Sedih pun tak bisa kuteteskan
Tawa pun rasanya berat
Gembira pun biasa saja
Sekarang itu kan sudah memang eranya
Sekarang kan memang sudah ada buktinya
Seperti inilah kebijakan 
kalian tahu tanpa kebijakan juga kita tertindas
Terimakasih bapak dan Ibu yang membuat kebijakan
Terimakasih kepada operator yang membantu
Tuhan tidak akan diam , 
Tuhan tidak akan membiarkan kebijakan menindas minoritas seperti ini
Ketahuilah bahwa benar-benar kebijakan ini harusnya kumiliki
Bukannya aku menolak disini
Namun tak ada lagi kebijakan untukku menolak
Bukannya aku ingin menahan semua rasa ini
Namun sudah tidak ada lagi yang melarang
Wahai kalian pejabat pembuat kebijakan
Dengarlah bahwa ini sebuah kesalahan 
Dengarkan , tolong dengarkan
Bahwa ini tidak nyata
Bahwa ini palsu
Tolong bantulah minoritas untuk layak mendapatkan kebijakan
Maafkan kami pemilik hak kebijakan 
Apabila kami lancang
Apabila kami memaksa
Tapi ini demi kebaikan kita bersama bukan ?
Siang ini
Suratku untukmu, semoga tersampaikan dan terbaca oleh mata batinmu
Semoga ada solusi yang dapat diperoleh 
Selamat siang 

http://denyupi.tk/


Syukur

Manusia yang kini hanya bisa berdiri
Kuat menerpa segala yang dia inginkan
Menjadikan segala kekuatan yang dimiliki bahkan tak tau darimana asalnya
Selain daripada kita yang memberikan arah dan tujuan hidup
Namun Inspirasi membuka jendala baru fikiranku
Terbang melayang kearah dalam ranah perjuangan
Doa dan harapan selalu tersampaikan
Kapan lagi surat akan dilayangkan
Kapan lagi surat akan didengar ketika kita tak berusaha
Menjadikan hal yang indah dibumi ini
Mensyukuri apa yang telah ada
Jangan merubah segala keadaan yang ada
Tapi,
Perbaikan keadaan yang berubah itu
Manusia hanyalah perubahan yang membawa dalam perubahan
Tak terfikir lagi dalamnya arus sungai kematian
Semakin dekat semakin dalam rasa perubahan
Mari tingkatkan kembali jiwa Ikhlas kita kepada-Nya.
Syukur apa yang telah diberikan kepada kita
Jangan sampai rasa syukur menjadi terkubur oleh kita
Bila masih ada kesempatan
Bila maih ada peluang
Mari kita jalankan harapan yang cerah didepan

http://denyupi.tk/


Hilang


Tajuk seperti bintang menghiasi malam
Dalam semakin kurasakan dinginnya malam
Petang kurasa penuh perbedaan antara malam
Mengalir deras kedalam sukma dinginnya malam
Mengapa begitu cepat malam hilang
Padahal aku belum usai menyampaikan kata bermakna
Wahai sang pujangga
Aku menorehkan tulisan didalam hati seseorang
Tapi dia pun hilang bersama malam
Yang kurasakan hanyalah kebimbangan
Tahta maupun hartaku tak dapat menjawabnya
Dalam jiwa aku tiada berkata
Sedikit aku menciut dari perasaan yang mungkin kali ini bermakna
Suatu hari aku merasa ada yang merubah keadaan
Siapa dia?
Manusia yang tak bertahta itu merebut dalam kekuasaan
Mulai terasakan olehku hati kian membeku
Sungguh besar harapan yang ada
Kian membara disaat menanda
Dalamnya makna itu mulai aku bertanya
Aku cinta dia?
Yah aku menjawabnya
Dimana iya berada ingin kutemukan
Wah sungguh pengorbanan yang luar biasa
Bagaimana mendapatkannya
Aku selalu terbuka
Aku selalu jujur
Aku selalu menginginkan yang terbaik
Aku ingin selalu bersamanya
Aku ingin Tuhan bersama kami
Semua ini bermakna ketika kita dalam hati yang sama
Dunia ini ohh....
Sungguh malang, ketika sang manusia mulai berani membohongi perasaan
Perasaan itu dalam begitu kurasakan
Semoga engkau mengerti dalam torehan ini
Tak beraturan ini karena adalah hatiku
Malam mulai menua
Senja sore tadi menghilangkan bekas sahaja
Dirimu tau akan makna perkataanku
Aku ingin kau jujur padaku.
Tentang perasaanmu
Tapi kutak ingin dibelakangku
Yang kumau didepanku
Selamat malam
Semoga mimpi indah

http://denyupi.tk/
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com